KHALIL GIBRAN
Are You In Love With Someone?
When you are together with that special someone, you pretend to ignore that person.
But when that special someone is not around, you might look around to find them.
At that moment, you are in love.Although there is someone else who always makes you laugh,your eyes and attention might go only to that special someone.
Then, you are in love.
If you are much more excited for one short e-mail fromthat special someone than other many long e-mails,you are in love.
When you get a couple of free movie tickets, you wouldnot hesitate to think of that special someone.
Then, you are in love.You keep telling yourself, "that special someone is just a friend", but you realize that you can not avoid that person's special attraction.
At that moment, you are in love.
While you are reading this e-mail, if someoneappears in your mind,then u are in love with that person.
Love Is Unseen
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT...
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan..
Ada orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan...
Tapi ingatlah...
melepaskan BUKAN akhir dari dunia..
melainkan awal suatu kehidupan baru..
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
Mereka yang tersakiti,
mereka yang telah mencari...
dan mereka yang telah mencoba..
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai
betapapentingnya orang yang telah menyentuh kehidupanmereka...
CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air matadan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIHmenunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang laindan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Akuturut berbahagia untukmu'Apabila cinta tidak berhasil...
BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnyadan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah...
bahwa kamu mungkin menemukan cinta dankehilangannya..
tapi..
ketika cinta itu mati..
kamu TIDAK perlu matibersamanya...
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalumenang..
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketikamereka jatuh
TEMAN SEJATI...
mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa..
'Menunggu selamanyaketika kamu berkata
'Tunggu sebentar'Tetap tinggalketika kamu berkata
'Tinggalkan aku sendiri'
Membuka pintumeski kamu BELUM mengetuk dan berkata
'Bolehkah saya masuk?
'MENCINTAI...
BUKANlah bagaimana kamu melupakan..
melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN..
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..
melainkan bagaimana kamu MENGERTI..
BUKANlah apa yang kamu lihat..
melainkan apa yang kamu RASAKAN..
BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..
melainkan bagaimana kamu BERTAHAN..
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...
dibandingkan menangis tersedu2...
Air mata yang keluar dapat dihapus..
sementara air mata yang tersembunyimenggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..
Akan tiba saatnyadi mana kamu harus berhenti mencintai seseorang
BUKANkarena orang itu berhenti mencintai kita
MELAINKANkarena kita menyadaribahwa orang itu akan lebih berbahagia,
apabila kita melepaskannya.
Apabila kamu benar2 mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia..
jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamubenar2 mencintaiMELAINKAN...
BERJUANGLAH demi cintamu
Itulah CINTA SEJATILebih baik menunggu orang yang kamu inginkan
DARIPADAberjalan bersama orang 'yang tersedia'Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADAorang yang berada di sekelilingmuLebih baik menunggu orang yang tepat
karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuanghanya dengan 'seseorang'
:-: CINTA (1) :-:
Lalu berkatalah Almitra,
Bicaralah pada kami perihal Cinta.
Dan dia mengangkatkan kepalanya dan memandang ke arah kumpulan manusia itu,
dan keheningan menguasai mereka.
Dan dengan suara lantang dia berkata:
Pabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara hujung-hujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia berbicara padamu percayalah padanya.
Are You In Love With Someone?
When you are together with that special someone, you pretend to ignore that person.
But when that special someone is not around, you might look around to find them.
At that moment, you are in love.Although there is someone else who always makes you laugh,your eyes and attention might go only to that special someone.
Then, you are in love.
If you are much more excited for one short e-mail fromthat special someone than other many long e-mails,you are in love.
When you get a couple of free movie tickets, you wouldnot hesitate to think of that special someone.
Then, you are in love.You keep telling yourself, "that special someone is just a friend", but you realize that you can not avoid that person's special attraction.
At that moment, you are in love.
While you are reading this e-mail, if someoneappears in your mind,then u are in love with that person.
Love Is Unseen
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT...
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan..
Ada orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan...
Tapi ingatlah...
melepaskan BUKAN akhir dari dunia..
melainkan awal suatu kehidupan baru..
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
Mereka yang tersakiti,
mereka yang telah mencari...
dan mereka yang telah mencoba..
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai
betapapentingnya orang yang telah menyentuh kehidupanmereka...
CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air matadan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIHmenunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang laindan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Akuturut berbahagia untukmu'Apabila cinta tidak berhasil...
BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnyadan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah...
bahwa kamu mungkin menemukan cinta dankehilangannya..
tapi..
ketika cinta itu mati..
kamu TIDAK perlu matibersamanya...
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalumenang..
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketikamereka jatuh
TEMAN SEJATI...
mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa..
'Menunggu selamanyaketika kamu berkata
'Tunggu sebentar'Tetap tinggalketika kamu berkata
'Tinggalkan aku sendiri'
Membuka pintumeski kamu BELUM mengetuk dan berkata
'Bolehkah saya masuk?
'MENCINTAI...
BUKANlah bagaimana kamu melupakan..
melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN..
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..
melainkan bagaimana kamu MENGERTI..
BUKANlah apa yang kamu lihat..
melainkan apa yang kamu RASAKAN..
BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..
melainkan bagaimana kamu BERTAHAN..
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...
dibandingkan menangis tersedu2...
Air mata yang keluar dapat dihapus..
sementara air mata yang tersembunyimenggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..
Akan tiba saatnyadi mana kamu harus berhenti mencintai seseorang
BUKANkarena orang itu berhenti mencintai kita
MELAINKANkarena kita menyadaribahwa orang itu akan lebih berbahagia,
apabila kita melepaskannya.
Apabila kamu benar2 mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia..
jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamubenar2 mencintaiMELAINKAN...
BERJUANGLAH demi cintamu
Itulah CINTA SEJATILebih baik menunggu orang yang kamu inginkan
DARIPADAberjalan bersama orang 'yang tersedia'Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADAorang yang berada di sekelilingmuLebih baik menunggu orang yang tepat
karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuanghanya dengan 'seseorang'
:-: CINTA (1) :-:
Lalu berkatalah Almitra,
Bicaralah pada kami perihal Cinta.
Dan dia mengangkatkan kepalanya dan memandang ke arah kumpulan manusia itu,
dan keheningan menguasai mereka.
Dan dengan suara lantang dia berkata:
Pabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnya memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara hujung-hujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia berbicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa menggetar
mimpi-mimpimu bagai angin utara membinasakan taman.
Kerana sebagaimana cinta memahkotai
engkau,
demikian pula dia akan menghukummu.
Sebagaimana dia ada untuk
menyuburkanmu,
demikian pula dia ada untuk
mencantasmu.
Sebagaimana dia mendaki ke puncakmu
dan membelai mesra ranting-ranting lembutmu
yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke
akarmu dan menggegarkannya di dalam pautanmu pada bumi.
Laksana selonggok jagung dia
menghimpun engkau pada dirinya.
Dia menghempuk engkau hingga kau
telanjang
Dia
mengasing-asingkan kau demi membebaskan engkau dari kulitmu.
Dia
menggosok-gosok engkau sampai putih bersih.
Dia meramas engkau hingga kau
menjadi lembut;
Dan kemudian dia mengangkat engkau
ke api sucinya sehingga engkau bisa menjadi hidangan suci untuk pesta kudus
Tuhan.
Semua ini akan ditunaikan padamu
oleh Sang Cinta,
supaya bisa kau fahami rahsia
hatimu,
dan di dalam pemahaman dia menjadi
sekeping hati Kehidupan.
Namun pabila dalam ketakutanmu kau
hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.
Maka lebih baiklah bagimu untuk
menutupi tubuhmu dan melangkah keluar dari lantai-penebah cinta.
Memasuki dunia tanpa musim tempat
kau dapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu,
dan
menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.
Cinta tak memberikan apa-apa kecuali
dirinya sendiri dan tiada mengambil apa-apa pun kecuali dari dirinya
sendiri.Cinta tiada memiliki,
pun tiada ingin dimiliki;
Kerana cinta telah cukup bagi cinta.
Pabila kau mencintai kau takkan
berkata, "Tuhan ada di dalam hatiku," tapi sebaliknya, "Aku
berada di dalam hati Tuhan.
"Dan jangan mengira kaudapat
mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta,
pabila dia
menilaimu memang pantas,
mengarahkan
jalanmu.
Cinta tak
menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya.
Namun pabila kau mencintai dan
memerlukan keghairahan,
biarlah ini menjadi keghairahanmu:
Luluhkan dirimu dan mengalirlah bagaikan anak sungai,
Luluhkan dirimu dan mengalirlah bagaikan anak sungai,
yang menyanyikan alunannnya bagai
sang malam.
Kenalilah penderitaan dari kelembutan
yang begitu jauh.
Rasa dilukai akibat pemahamanmu
sendiri tentang cinta;
Dan
menitiskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati
berawangan dan mensyukuri hari baru penuh cahaya kasih;
Istirah di kala siang dan merenungkan
kegembiraan cinta yang meluap-luap;
Kembali ke rumah di kala senja
dengan rasa syukur;
Dan kemudian tidur bersama doa bagi
kekasih di dalam hatimu dan sekuntum nyanyian puji-pujian pada bibirmu.
('Dari Sang Nabi')
:+: Khalil Gibran :+:
('Dari Sang Nabi')
:+: Khalil Gibran :+:
:-: CINTA (2) :-:
Mereka berkata tentang serigala dan tikus
Minum di sungai yang sama
Di mana singa melepas dahaga
Mereka berkata tentang helang dan
hering
Menjunam
paruhnya ke dalam bangkai yg sama
Dan berdamai
- di antara satu sama lain,
Dalam kehadiran bangkai - bangkai
mati itu
Oh Cinta, yang tangan lembutnya
mengekang keinginanku
Meluapkan rasa lapar dan dahagaakan
maruah dan kebanggaan,
Jangan biarkan nafsu kuat terus
menggangguku
Memakan roti dan meminum anggur
Menggoda diriku yang lemah iniBiarkan
rasa lapar menggigitku,Biarkan rasa haus membakarku,Biarkan aku mati dan
binasa,Sebelum kuangkat tangankuUntuk cangkir yang tidak kau isi,Dan mangkuk
yang tidak kau berkati
(Dari 'The Forerunner))
:+: Kahlil Gibran :+:
(Dari 'The Forerunner))
:+: Kahlil Gibran :+:
:-: CINTA (3) :-:
Kemarin aku berdiri berdekatan pintu gerbang sebuah rumah ibadat dan bertanya kepada manusia yang lalu-lalang di situ tentang misteri dan kesucian cinta.
Seorang lelaki setengah baya
menghampiri, tubuhnya rapuh wajahnya gelap.
Sambil mengeluh dia berkata,
"Cinta telah membuat suatu kekuatan menjadi lemah,
aku mewarisinya dari Manusia
Pertama.
"Seorang pemuda dengan tubuh
kuat dan besar menghampiri.
Dengan suara bagai menyanyi dia
berkata,
"Cinta adalah sebuah ketetapan
hati yang ditumbuhkan dariku,
yang rnenghubungkan
masa sekarang dengan generasi masa lalu dan generasi yang akan datang.
'Seorang wanita dengan wajah
melankolis menghampiri dan sambil mendesah,
dia berkata,
'Cinta adalah racun pembunuh,
ular hitam
berbisa yang menderita di neraka,
terbang
melayang dan berputar-putar menembusi langit sampai ia jatuh tertutup embun,
ia hanya
akan diminum oleh roh-roh yang haus.
Kemudian
mereka akan mabuk untuk beberapa saat,
diam selama satu tahun dan mati
untuk selamanya.
'Seorang gadis dengan pipi kemerahan
menghampiri dan dengan tersenyum dia berkata,
"Cinta itu laksana air pancuran
yang digunakan roh pengantin sebagai siraman ke dalam roh orang-orang yg kuat,
membuat mereka bangkit dalam doa di
antara bintang-bintang di malam hari dan senandung pujian di depan matahari di
siang hari.
'Setelah itu seorang lelaki
menghampiri.
Bajunya hitam, janggutnya panjang
dengan dahi berkerut,
dia berkata,
"Cinta adalah ketidakpedulian
yang buta.
la bermula
dari hujung masa muda dan berakhir pada pangkal masa muda.
'Seorang lelaki tampan dengan wajah
bersinar dan dengan bahagia berkata,
'Cinta adalah pengetahuan syurgawi
yang menyalakan mata kita.
Ia menunjukkan segala sesuatu kepada
kita seperti para dewa melihatnya.
'Seorang bermata buta menghampiri,
sambil mengetuk-ngetukkan tongkatnya
ke tanah dan dia kemudian berkata sambil menangis, 'Cinta adalah kabus tebal
yang menyelubungi gambaran sesuatu darinya atau yang membuatnya hanya melihat
hantu dari nafsunya yang berkelana di antara batu karang,
tuli terhadap suara-suara dari
tangisnya sendiri yang bergema di lembah-lembah.
'Seorang pemuda,
dengan membawa sebuah gitar
menghampiri dan menyanyi,
'Cinta adalah cahaya ghaib yang
bersinar dari kedalaman kehidupan yang peka dan mencerahkan segala yang ada di
sekitarnya.
Engkau bisa melihat dunia bagai
sebuah perarakan yang berjalan melewati padang rumput hijau.
Kehidupan adalah bagai sebuah mimpi
indah yang diangkat dari kesedaran dan kesedaran.
'Seorang lelaki dengan badan bongkok
dan kakinya bengkok bagai potongan-potongan kain menghampiri. Dengan suara
bergetar,
dia berkata,
"Cinta adalah istirahat panjang
bagi raga di dalam kesunyian makam,
kedamaian bagi jiwa dalam kedalaman
keabadian.’Seorang anak kecil berumur lima tahun menghampiri dan sambil tertawa
dia berkata,
"Cinta adalah ayahku,
cinta adalah ibuku.
Hanya ayah dan ibuku yang mengerti
tentang cinta.
"Waktu terus berjalan.
Manusia terus-menerus melewati rumah
ibadat.
Masing-masing mempunyai pandangannya
tersendiri tentang cinta.
Semua menyatakan harapan-harapannya
dan mengungkapkan misteri-misteri kehidupannya
KEHIDUPAN
Engkau dibisiki bahawa hidup adalah
kegelapan
Dan dengan penuh ketakutan
Engkau sebarkan apa yang telah
dituturkan padamupenuh kebimbangan
Kuwartakan padamu bahawa hidup
adalah kegelapanjika tidak diselimuti oleh kehendak
Dan segala kehendak akan buta bila
tidak diselimuti pengetahuan
Dan segala macam pengetahuan akan
kosongbila tidak diiringi kerja
Dan segala kerja hanyalah
kehampaankecuali disertai cinta
Maka bila engkau bekerja dengan
cinta
Engkau sesungguhnya tengah
menambatkan dirimu
Dengan wujudnya kamu,
wujud manusia lainDan wujud Tuhan.
BANGUNLAH, Cintaku.
Bangun!
Kerana jiwaku mengalu-alumu dari
dasar laut,
dan menawarkan padamu sayap-sayap di
atas gelombang yang mengamukBangunlah,
kerana sunyi telah menghentikan
derap kaki kuda dan langkah para pejalan kaki.
Rasa kantuk telah memeluk roh setiap laki-laki, sementara aku terbangun sendiri,
Rasa kantuk telah memeluk roh setiap laki-laki, sementara aku terbangun sendiri,
rasa rindu
membukakan kertas surat tidurku.
Cinta membawaku
dekat denganmu, namun kebimbangan melemparkan diriku menjauh darimu.
Aku telah membuang bukuku,
Aku telah membuang bukuku,
kerana keluhku mengunci kata-kata
dan desah nafasku meninggalkan tempat tidurku,
Cintaku,
kerana takut
pada hantu lupa yang berada di balik selimut.
Aku telah membuang bukuku,
kerana keluhku mengunci kata-kata
dan desah nafasku meninggalkan halaman buku yang kosong di depan mataku!Bangun,
bangunlah,
Cintaku dan dengar diriku!
Aku mendengarkanmu,
Cintaku!
Aku
mendengar panggilanmu dari lautan lepas dan merasakan lembutnya sentuhan
sayapmu. Aku telah jauh dari ranjangku,
beranjak ke tanah lapang, hingga
embun membasahi kaki dan bajuku.
Di sinilah aku berdiri,
dibawah
bunga-bunga pohon badam,
memenuhi panggilan jiwamu.
Bicaralah padaku,
Bicaralah padaku,
Cintaku,
dan biarkan nafasmu menghirup angin
gunung yang datang padaku dari lembah-lembah Lebanon.
Bicaralah.
Tak ada yang
akan mendengar selain diriku.
Malam telah melarutkan semua manusia
ditempat tidurnya.
Syurga telah menyulam cahaya
rembulan dan menghamparkannya ke seluruh daratan Lebanon,
Cintaku.
Syurga telah meriasnya dengan
bayangan malam,
jubah tebal membentang dihembus asap
dari cerobong kain,
dihembus nafas kemari, dan
mengelarnya di telapak kota,
Cintaku.
Para penduduk telah pulas menganyam mimpi di ubun-ubunnya di tengah pohon-pohon kenari. Jiwa mereka mempercepatkan langkah mengejar negeri mimpi,
Para penduduk telah pulas menganyam mimpi di ubun-ubunnya di tengah pohon-pohon kenari. Jiwa mereka mempercepatkan langkah mengejar negeri mimpi,
Cintaku.
Lelaki-lelaki longlai menggendong
emas,
dan tebing curam yang akan dilalui
melemaskan lutut mereka.
Mata mereka
mengantuk kerana dililit kesulitan dan ketakutan.
Mereka melemparkan tubuh ke tempat
tidur sebagai tempat berlindung dari hantu-hantu yang menakutkan dan
mengerikan,
Cintaku.
Hantu-hantu dari masa lalu
berkeliaran di lembah-lembah.
Jiwa para raja melintasi
bukit-bukit.
Fikiranku yang berhias kenangan
menyingkap kekuatan bangsa Chaldea,
kemegahan Arab.
Di lorong-lorong gelap,
Di lorong-lorong gelap,
jiwa-jiwa pencuri yang tegap
berjalan,
muncung-muncung nafsu ular berbisa
muncul dari celah-celah benteng,
dan rasa
sakit berdengung kematian,
muntah-muntah
sepanjang jalan.
Kenangan
menyingkap tabir kelupaan dari mataku dan nampaklah Sodom yang menjijikkan,
serta dosa-dosa Gomorah.
Ranting-ranting berayun-ayun,
Ranting-ranting berayun-ayun,
Cintaku,
dan desirnya
bertemu dengan alunan anak sungai di lembah.
Syair-syair Sulaiman,
nada kecapi Daud dan lagu Ishak
Al-Mausaili terngiang-ngiang di telinga kami.
Jiwa anak-anak yang lapar di
penginapan menggelupur,
ibunya
mengeluh di atas kamar kesedihan,
dan
kekecewaan telah jatuh dari langit.
Mimpi-mimpi
kebimbangan melanda hati yang lemah.
Aku
mendengar rintihan pahitnya.
Semerbak
bunga melambai seiring nafas pohon-pohon cedar.
Terbawa angin sepoi-sepoi menuju
perbukitan,
harum itu
mengisi jiwa dengan kasih sayang dan meniupkan kerinduan untuk terbang.
Tetapi racun dari rawa-rawa jug berkelana mengepul bersama penyakit.
Tetapi racun dari rawa-rawa jug berkelana mengepul bersama penyakit.
Seperti panah rahsia yang tajam,
racun itu telah menembusi perasaan
dan meracuni udara.
Tanpa kusedari matahari telah
mengilaukan cahaya pagi,
Cintaku,
dan jari-jari timur yang lentik
menimang mata-mata orang yang terlelap.
Cahaya itu memaksa mereka untuk
membuka daun jendela dan menyelak hati dan kemenangan.
Desa-desa,
yang sedang
tertidur dalam damai dan tenang di pundak-pundak lembah,
bangun,
loceng-loceng berdenting memenuhi
angkasa sebagai panggilan untuk mula berdoa.
Dan dari gua-gua,
gema-gema
juga berdengung,
seolah-olah
seluruh alam sedang berdoa bersama-sama dengan khusyuknya.
Anak-anak sapi telah keluar dari
kandangnya,
biri-biri dan kambing meninggalkan
bangsalnya untuk menuai rumput yang berembun dan berkilatan cahaya.
Penggembalanya mengikuti dari
belakang sambil mengamatinya di balik lelalang.
Di belakangnya lagi gadis-gadis
bernyanyi seperti burung menyambut pagi.
Kini tangan siang hari yang perkasa
terbaring di atas kota.
Tirai telah diselak
dari jendela dan pintu pun terbuka.
Mata yang
penat dan wajah lesu para penjahit telah siap di tempat kerjanya.
Mereka merasakan kematian telah
melanggar batas kehidupan mereka,
dan riak muka yang layu mempamerkan
ketakutan dan kekecewaan.
Di jalanan padat dengan jiwa-jiwa
yang tamak dan tergesa-gesa,
dan di
mana-mana terdengar desingan besi,
pusingan roda dan siulan angin.
Kota telah menjadi arena pertempuran
di mana yang kuat menindas yang lemah dan si kaya mengeksploitasi dan menguasai
si miskin.
Betapa indah hidup ini,
Cintaku,
seperti hati penyair yang penuh
dengan cahaya dan kelembutan hati.
Dan betapa kerasnya hidup ini,
Cintaku,
seperti dada
penjahat, yang berdebar-debar kerana selalu merasa bimbang dan takut
.:+: Khalil Gibran :+:
Aku mendengar anak sungai merintih bagai seorang janda yang menangis meratapi kematian anaknya dan aku kemudian bertanya,
"Mengapa engkau menangis,
sungaiku yang jernih?'
Dan sungai itu menjawab,
'Sebab aku dipaksa mengalir ke kota
tempat Manusia merendahkan dan mensia-siakan diriku dan menjadikanku
minuman-minuman keras dan mereka memperalatkanku bagai pembersih sampah,
meracuni kemurnianku dan mengubah
sifat-sifatku yang baik menjadi sifat-sifat buruk."
Dan aku mendengar burung-burung menangis,
Dan aku mendengar burung-burung menangis,
dan aku bertanya,
"Mengapa engkau menangis,
burung-burungku yang cantik?"
Dan salah satu dari burung itu terbang mendekatiku,
Dan salah satu dari burung itu terbang mendekatiku,
dan hinggap
di hujung sebuah cabang pohon dan berkata,
"Anak-anak
Adam akan segera datang di ladang ini dengan membawa senjata-senjata pembunuh
dan menyerang kami seolah-olah kami adalah musuhnya.
Kami
sekarang terpisah di antara satu sama yang lain,
sebab kami
tidak tahu siapa di antara kami yang bisa selamat dari kejahatan Manusia.
Ajal memburu
kami ke mana pun kami pergi.
"Kini,
matahari terbit dari balik puncak pergunungan, dan menyinari puncak-puncak
pepohonan dengan rona mahkota.
Kupandangi keindahan ini dan aku
bertanya kepada diriku sendiri,
'Mengapa Manusia mesti menghancurkan
segala karya yang telah diciptakan oleh alam?'
Keindahan
Keindahan menjadi milik usia muda,
tapi
keremajaan yang untuknya dunia ini diciptakan tidak lebih dari sekadar mimpi
yang manisnya diperhamba oleh kebutaan yang menghilangkan kesedaran.
Akankah hari
itu datang, ketika orang-orang bijak menyatukan kemanisan masa muda dan
kenikmatan pengetahuan?
Sebab masing-masing hanyalah kosong
bila hanya sendirian.
Akankah hari itu datang ketika alam
menjadi guru yang mengajar manusia, dan kemanusiaan menjadi buku
bacaansedangkan kehidupan adalah sekolah sehari-hari?
Hasrat masa muda akan
kesenangan-kenikmatan tidak terlalu menuntut tanggung jawab -hanya akan
terpenuhi bila fajar telah menyelak kegelapan hari.
Banyak lelaki yang tenggelam dalam
keasyikan hari-hari masa muda yang mati dan beku;
banyak perempuan yang menyesali dan
mengutuk tahun-tahun tak berguna mereka seperti raungan singa betina yang
kehilangan anak;
dan banyak para pemuda dan pemudi
yang menggunakan hati mereka sekadar sebagai alat penggali kenangan pahit masa
depan,
melukai diri melalui kebodohan
dengan anak panah yang tajam dan beracun kerana kehilangan kebahagiaan.Usia tua
adalah permukaan kulit bumi;
ia harus,
melalui cahaya dan kebenaran,
memberikan kehangatan bagi
benih-benih masa muda yangada dibawahnya, melindungi dan memenuhi keperluan
merekahingga Nisan datang dan menyempurnakan kehidupan masa muda yang sedang
tumbuh dengan kebangkitan baru
Kita berjalan terlalu lambat ke arah kebangkitan spiritual,
Kita berjalan terlalu lambat ke arah kebangkitan spiritual,
dan perjalanan itu seluas angkasa
tanpa batas,sebagai pemahaman keindahan kewujudan melaluirasa kasih dan cinta
kepada keindahan tersebut
:+: Khalil Gibran :+:
NASIHAT JIWAKU
Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar mencintai semua orang yang membenciku,
Dan berteman
dengan mereka yang memfitnahku.
Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahawa cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tetapi juga orang yang dicintai.
Sejak saat itu bagiku cinta ibarat jaring lelabah di antara dua bunga, dekat satu sama lain;
Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahawa cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tetapi juga orang yang dicintai.
Sejak saat itu bagiku cinta ibarat jaring lelabah di antara dua bunga, dekat satu sama lain;
Tapi kini
dia menjadi suatu lingkaran cahaya di sekeliling matahari yang tiada berawal
pun tiada berakhir, Melingkari semua yang ada, dan bertambah secara kekal.
Jiwaku menasihatiku dan mengajarku agar melihat kecantikan yang ada di sebalik bentuk dan warna.
Jiwaku menasihatiku dan mengajarku agar melihat kecantikan yang ada di sebalik bentuk dan warna.
Jiwaku
memintaku untuk menatap semua yang buruk dengan tabah sampai nampaklah
keelokannya.
Sesungguhnya sebelum jiwaku meminta
dan menasihatiku,
Aku melihat
keindahan seperti titik api yang tergulung asap;
tapi
sekarang asap itu telah tersebar dan menghilang, dan aku hanya melihat api yang
membakar.
Jiwaku
menasihatiku dan memintaku untuk mendengar suara yang keluar bukan dari lidah
maupun dari tenggorokan.
Sebelumnya
aku hanya mendengar teriakan dan jeritan di telingaku yang bodoh dan sia-sia.
Tapi
sekarang aku belajar mendengar keheningan,Yang bergema dan melantunkan lagu
dari zaman ke zaman.
Menyanyikan
nada langit, dan menyingkap tabir rahsia keabadiaan..
Jiwaku berkata padaku dan
menasihatiku agar memuaskan kehausanku dengan meminum anggur yang tak
dituangkan ke dalam cangkir-cangkir,
Yang belum terangkat oleh tangan,
dan tak tersentuh oleh bibirHingga hari itu kehausanku seperti nyala redup yang
terkubur dalam abu.
Tertiup angin dingin dari
musim-musim bunga;
Tapi sekarang kerinduan menjadi
cangkirku,
Cinta menjadi anggurku, dan
kesendirian adalah kebahagianku.Jiwaku menasihatiku dan memintaku mencari yang
tak dapat dilihat;
Dan jiwaku menyingkapkan kepadaku
bahwa apa yang kita sentuh adalah apa yang kita impikan.
Jiwaku mengatakan padaku dan
mengundangku untuk menghirup harum tumbuhan yang tak memiliki akar, tangkai
maupun bunga,
dan yang tak pernah dapat dilihat
mata.
Sebelum jiwaku menasihati, aku
mencari bau harum dalam kebun-kebun,Dalam botol minyak wangi tumbuhan-tumbuhan
dan bejana dupa;
Tapi sekarang aku menyedari hanya
pada dupa yang tak dibakar,
Aku mencium udara lebih harum dari
semua kebun-kebun di dunia ini dan semua angin di angkasa raya.
Jiwaku menasihatiku dan memintaku
agar tidak merasa muliakerana pujianDan agar tidak disusahkan oleh ketakutan
kerana cacian.
Sampai hari ini aku berasa ragu akan
nilai pekerjaanku;
Tapi sekarang aku belajar;
Bahwa pohon berbunga di musim bunga,
dan berbuah di musim panasDan menggugurkan daun-daunnya di musim gugur untuk
menjadi benar-benar telanjang di musim dingin.
Tanpa merasa
mulia dan tanpa ketakutan atau tanpa rasa malu.
Jiwaku
menasihatiku dan meyakinkankuBahawa aku tak lebih tinggi berbanding cebol
ataupun tak lebih rendah berbanding raksasa.
Sebelumnya aku melihat manusia ada
dua,
Seorang yang lemah yang aku caci
atau kukasihani,Dan seorang yang kuat yang kuikuti, maupun yang kulawandalam
pemberontakan.
Tapi sekarang aku tahu bahwa aku
bahkan dibentuk oleh tanahyang sama darimana semua manusia diciptakan.
Bahwa unsur-unsurku adalah
unsur-unsur mereka, dan pengembaraan mereka adalah juga milikku.
Bila mereka melanggar aku juga
pelanggar,
Dan bila mereka berbuat baik, maka
aku juga bersama perbuatan baik mereka.
Bila mereka bangkit, aku juga
bangkit bersama mereka;
Bila mereka
tinggal di belakang, aku juga menemani mereka.
Jiwaku menasihatiku dan memerintahku
untuk melihat bahawa cahaya yang kubawa bukanlah cahayaku,
Bahwa laguku tidak diciptakan dalam
diriku;Kerana meski aku berjalan dengan cahaya, aku bukanlah cahaya,
Dan meskipun aku bermain kecapi yang
diikat kemas oleh dawai-dawaiku,Aku bukanlah pemain kecapi.
Jiwaku menasihatiku dan mengingatkanku untuk mengukur waktu dengan perkataan ini:
Jiwaku menasihatiku dan mengingatkanku untuk mengukur waktu dengan perkataan ini:
"Di
sana ada hari semalam dan di sana ada hari esok.
" Pada
saat itu aku menganggap masa lampau sebuah zaman yang lenyap dan akan
dilupakan, Dan masa depan kuanggap suatu masa yang tak bisa kucapai;
Tapi kini
aku terdidik perkara ini :
Bahawa dalam
keseluruhan waktu masa kini yang singkat, serta semua yang ada dalam waktu,
Harus diraih sampai dapat.
Jiwaku
menasihatiku, saudaraku, dan menerangiku.
Dan
seringkali jiwamu menasihati dan menerangimu.
Kerana
engkau seperti diriku, dan tak ada beza di antara kita.
Kusimpan apa
yang kukatakan dalam diriku ini dalam kata-kata yang kudengar dalam heningku,
Dan engkau
jagalah apa yang ada di dalam dirimu, dan engkau adalah penjaga yang sama
baiknya seperti yang kukatakan ini.
LAGU OMBAK
Pantai yang perkasa adalah
kekasihku,
Dan aku adalah kekasihnya,
Akhirnya kami dipertautkan oleh
cinta,
Namun
kemudian Bulan menjarakkan aku darinya.
Kupergi
padanya dengan cepatLalu berpisah dengan berat hati.
Membisikkan
selamat tinggal berulang kali.
Aku segera bergerak diam-diamDari
balik kebiruan cakerawala
Untuk mengayunkan sinar keperakan buihku
Ke pangkuan keemasan pasirnya
Dan kami
berpadu dalam adunan terindah.
Aku lepaskan kehausannya
Aku lepaskan kehausannya
Dan nafasku memenuhi segenap relung
hatinya
Dia
melembutkankan suaraku dan mereda gelora di dada.
Kala fajar tiba, kuucapkan prinsip
cintadi telinganya, dan dia memelukku penuh damba
Di terik siang kunyanyikan dia lagu
harapan
Diiringi kucupan-kucupan kasih
sayang
Gerakku pantas diwarnai kebimbangan
Sedangkan dia tetap sabar dan
tenang.
Dadanya yang bidang meneduhkan
kegelisahan
Kala air pasang kami saling memeluk
Kala surut aku berlutut menjamah
kakinya
Memanjatkan doaSeribu sayang, aku
selalu berjaga sendiri
Menyusut kekuatanku.
Tetapi aku pemuja cinta,
Dan kebenaran cinta itu sendiri
perkasa,
Mungkin kelelahan akan menimpaku,
Namun tiada aku bakal binasa.
:+: Khalil Gibran :+:
SETITIS AIRMATA DAN SEULAS SENYUMAN
Takkan kutukar dukacita hatiku demi kebahagiaan khalayak.
Dan, takkan kutumpahkan air mata
kesedihan yang mengalir dari tiap bahagian diriku berubah menjadi gelak tawa.
Kuingin diriku tetaplah setitis air
mata dan seulas senyuman.
Setitis airmata yang menyucikan
hatiku dan memberiku pemahaman rahsia kehidupan dan hal ehwal yang tersembunyi.
Seulas senyuman menarikku dekat
kepada putera kesayanganku dan menjelma sebuah lambang pemujaan kepada tuhan.
Setitis airmata meyatukanku dengan
mereka yang patah hati;
Seulas senyum menjadi sebuah tanda
kebahagiaanku dalam kewujudan.
Aku merasa lebih baik jika aku mati
dalam hasrat dan kerinduan berbanding jika aku hidup menjemukan dan putus asa.
Aku bersedia kelaparan demi cinta
dan keindahan yang ada di dasar jiwaku setelah kusaksikan mereka yang
dimanjakan amat menyusahkan orang.
Telah
kudengar keluhan mereka dalam hasrat kerinduan dan itu lebih manis daripada
melodi yang termanis.
Ketika malam
tiba bunga menguncupkan kelopak dan tidur, memeluk kerinduannya.
tatkala pagi
menghampiri, ia membuka bibirnya demi menyambut ciuman matahari.
Kehidupan
sekuntum bunga sama dengan kerinduan dan pengabulan.
Setitis
airmata dan seulas senyuman.
Air laut
menjadi wap dan naik menjelma menjadi segumpal mega.
Awan
terapung di atas pergunungan dan lembah ngarai hingga berjumpa angin sepoi
bahasa, jatuh bercucuran ke padang-padang lalu bergabung bersama aliran sungai
dan kembali ke laut, rumahnya.Kehidupan awan-gemawan itu adalah sesuatu
perpisahan dan pertemuan.
Bagai
setitis airmata seulas senyuman.
Dan,
kemudian jiwa jadi terpisahkan dari jiwa yang lebih besar, bergerak di dunia
zat melintas bagai segumpal mega diatas pergunungan dukacita dan dataran
kebahagiaan.
Menuju
samudera cinta dan keindahan - kepada Tuhan.
:+: Khalil Gibran :+:
:+: Khalil Gibran :+:
7 ALASAN MENCELA DIRI
Tujuh kali aku pernah mencela
jiwaku,pertama kali ketika aku melihatnya lemah,padahal seharusnya ia bisa
kuat.
Kedua kali ketika melihatnya
berjalan terjongket-jongketdihadapan orang yang lumpuh
Ketiga kali ketika berhadapan dengan
pilihan yang sulit dan mudahia memilih yang mudahKeempat kalinya,
ketika ia melakukan kesalahan dan
cuba menghibur diridengan mengatakan bahawa semua orang juga melakukan
kesalahanKelima kali,
ia menghindar kerana takut,
lalu mengatakannya sebagai
sabarKeenam kali,
ketika ia mengejek kepada seraut
wajah burukpadahal ia tahu,
bahawa wajah itu adalah salah satu
topeng yang sering ia pakaiDan ketujuh,
ketika ia menyanyikan lagu pujian
dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat
INDAHNYA KEMATIAN
Panggilan
Biarkan aku terbaring dalam lelapku,
kerana jiwa ini telah dirasuki
cinta,
dan biarkan daku istirahat,
kerana batin ini memiliki segala
kekayaan malam dan siang.
Nyalakan lilin-lilin dan bakarlah
dupa nan mewangi di sekeliling ranjang ini,
dan taburi tubuh ini dengan wangian
melati serta mawar.
Minyakilah rambut ini dengan puspa
dupa dan olesi kaki-kaki ini dengan wangian,
dan bacalah isyarat kematian yang
telah tertulis jelas di dahi ini.
Biarku istirahat di ranjang ini,
kerana kedua bola mata ini telah
teramat lelahnya;
Biar sajak-sajak bersalut perak
bergetaran dan menyejukkan jiwaku;
Terbangkan dawai-dawai harpa dan
singkapkan tabir lara hatiku.
Nyanyikanlah masa-masa lalu seperti engkau memandang fajar harapan dalam mataku,
Nyanyikanlah masa-masa lalu seperti engkau memandang fajar harapan dalam mataku,
kerana makna ghaibnya begitu lembut
bagai ranjang kapas tempat hatiku berbaring.
Hapuslah air matamu, saudaraku,
dan tegakkanlah kepalamu seperti
bunga-bunga menyemai jari-jemarinya menyambut mahkota fajar pagi.
Lihatlah Kematian berdiri bagai
kolom-kolom cahaya antara ranjangku dengan jarak infiniti;
Tahanlah nafasmu dan dengarkan
kibaran kepak sayap-sayapnya.
Dekatilah aku, dan ucapkanlah
selamat tinggal buatku.
Ciumlah mataku
dengan seulas senyummu.
Biarkan anak-anak merentang
tangan-tangan mungilnya buatku dengan kelembutan jemari merah jambu mereka;
Biarkanlah Masa meletakkan tangan
lembutnya di dahiku dan memberkatiku;
Biarkanlah perawan-perawan mendekati
dan melihat bayangan Tuhan dalam mataku,
dan
mendengar Gema Iradat-Nya berlarian dengan nafasku....
:+: Khalil Gibran :+:
BAGI SAHABATKU YANG TERTINDAS
Wahai engkau yang dilahirkan di atas
ranjang kesengsaraan,
diberi makan pada dada penurunan
nilai,
yang bermain sebagai seorang anak di
rumah tirani,
engkau yang memakan roti basimu
dengan keluhan dan meminum air keruhmu bercampur dengan airmata yang getir.
Wahai askar yang diperintah oleh
hukum yang tidak adil oleh lelaki yang meninggalkan isterinya,
anak-anaknya yang masih kecil,
sahabat-sahabatnya,
dan memasuki gelanggang kematian
demi kepentingan cita-cita, yang mereka sebut 'keperluan'.
Wahai penyair yang hidup sebagai
orang asing di kampung halamannya, tak dikenali di antara mereka yang
mengenalinya,
yang hanya berhasrat untuk hidup di
atas sampah masyarakat dan dari tinggalan atas permintaan dunia yang hanya
tinta dan kertas.
Wahai tawanan yang dilemparkan ke
dalam kegelapan kerana kejahatan kecil yang dibuat seumpama kejahatan besar
oleh mereka yang membalas kejahatan dengan kejahatan,
dibuang dengan kebijaksanaan yang
ingin mempertahankan hak melalui cara-cara yang keliru.
Dan engkau,
Wahai wanita yang malang,
yang
kepadanya Tuhan menganugerahkan kecantikan.
Masa muda yang tidak setia
memandangnya dan mengekorimu,
memperdayakan
engkau,
menanggung
kemiskinanmu dengan emas.
Ketika kau
menyerah padanya, dia meninggalkanmu. Kau serupa mangsa yang gementar dalam
cakar-cakar penurunan nilai dan keadaan yang menyedihkan.
Dan kalian, teman-temanku yang
rendah hati,
para martir bagi hukum buatan
manusia.
Kau bersedih, dan kesedihanmu adalah
akibat dari kebiadaban yang hebat,
dari
ketidakadilan sang hakim, dari licik si kaya,
dan dari
keegoisan hamba demi hawa nafsunya Jangan putus asa,
kerana di
sebalik ketidakadilan dunia ini,
di balik
persoalan, di balik awan gemawan,
di balik
bumi, di balik semua hal ada suatu kekuatan yang tak lain adalah seluruh
kadilan, segenap kelembutan, semua kesopanan, segenap cinta kasih.
Engkau
laksana bunga yang tumbuh dalam bayangan.
Segera angin
yang lembut akan bertiup dan membawa bijianmu memasuki cahaya matahari tempat
mereka yang akan menjalani suatu kehidupan indah.Engkau laksana pepohonan
telanjang yang rendah kerana berat dan bersama salju musim dingin. Lalu musim
bunga akan tiba menyelimutimu dengan dedaunan hijau dan berair banyak.Kebenaran
akan mengoyak tabir airmata yang menyembunyikan senyumanmu. Saudaraku,
kuucapkan selamat datang padamu dan kuanggap hina para penindasmu.
:+: Khalil Gibran :+:
TANYA SANG ANAK
:+: Khalil Gibran :+:
TANYA SANG ANAK
Konon pada suatu desa terpencil
Terdapat sebuah keluarga
Terdiri dari sang ayah dan ibuSerta
seorang anak gadis muda dan naif!
Pada suatu
hari sang anak bertanya pada sang ibu!Ibu!
Mengapa aku
dilahirkan wanita?Sang ibu menjawab,
"Kerana
ibu lebih kuat dari ayah!
"Sang anak terdiam dan
berkata,"Kenapa jadi begitu?
"Sang anak pun bertanya kepada
sang ayah
!Ayah!
Kenapa ibu
lebih kuat dari ayah?
Ayah pun
menjawab,"Kerana ibumu seorang wanita!!!
Sang anak kembali terdiam.
Dan sang anak pun kembali bertanya!
Ayah!
Apakah aku
lebih kuat dari ayah?
Dan sang ayah pun kembali
menjawab," Iya,
kau adalah
yang terkuat!"
Sang anak
kembali terdiam dan sesekali mengerut dahinya.
Dan dia pun kembali melontarkan
pertanyaan yang lain.
Ayah!
Apakah aku
lebih kuat dari ibu?
Ayah kembali
menjawab,"Iya kaulah yang terhebat dan terkuat!
""Kenapa
ayah, kenapa aku yang terkuat?
" Sang
anak pun kembali melontarkan pertanyaan.
Sang ayah pun menjawab dengan
perlahan dan penuh kelembutan.
"Kerana engkau adalah buah dari
cintanya!
Cinta yang dapat membuat semua
manusia tertunduk dan terdiam.
Cinta yang dapat membuat semua
manusia buta, tuli serta bisu!
Dan kau
adalah segalanya buat kami.
Kebahagiaanmu
adalah kebahagiaan kami.
Tawamu
adalah tawa kami.
Tangismu
adalah air mata kami.
Dan cintamu
adalah cinta kami.
Dan sang anak pun kembali bertanya!
Apa itu
Cinta, Ayah?
Apa itu
cinta, Ibu?
Sang ayah dan ibu pun tersenyum!
Dan mereka pun menjawab,"Kau,
kau adalah cinta kami sayang.."
:+: Khalil Gibran :+:
:+: Khalil Gibran :+:
Dengarkan kisahku... .
Dengarkan,
tetapi
jangan menaruh belas kasihan padaku:
kerana belas
kasihan menyebabkan kelemahan, padahal aku masih tegar dalam penderitaanku..
Jika kita mencintai,
cinta kita bukan dari diri kita,
juga bukan untuk diri kita.
Jika kita bergembira,
kegembiraan kita bukan berada dalam
diri kita, tapi dalam Hidup itu sendiri.
Jika kita menderita,
kesakitan kita tidak terletak pada
luka kita, tapi dalam hati nurani alam.
Jangan kau anggap bahawa cinta itu
datang kerana pergaulan yang lama atau rayuan yang terus menerus.
Cinta adalah tunas pesona jiwa,
dan jika tunas ini tak tercipta
dalam sesaat,
ia takkan
tercipta bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi.
Wanita yang menghiasi tingkah
lakunya dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran,
yang terbuka namun rahsia;
ia hanya dapat difahami melalui
cinta,
hanya dapat
disentuh dengan kebaikan;
dan ketika
kita mencuba untuk menggambarkannya ia menghilang bagai segumpal wap.
:+: Kahlil Gibran :+:
:+: Kahlil Gibran :+:
SYUKUR
Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan
Mensyukuri hari baru penuh sinar
kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan
puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur
penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi
yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran
terpahat di bibir senyuman
:+: Kahlil Gibran :+:
IBU
IBU
Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir - bibir manusia.
Dan
"Ibuku" merupakan sebutan terindah.
Kata yang
semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah
segalanya.
Ibu adalah
penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta,
kemuliaan, kebahagiaan dan
toleransi.
Siapa pun yang kehilangan ibunya,
ia akan kehilangan sehelai jiwa suci
yang senantiasamerestui dan memberkatinya.
Alam semesta
selalu berbincang dalam bahasa ibu.
Matahari
sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak
akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak,
syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah
ibu pepohonan dan bebungaan.
Bumi
menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya.
Pepohonandan
bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah
jiwa keabadian bagi semua wujud.Penuh cinta dan kedamaian.
:+: Khalil Gibran :+:
:+: Khalil Gibran :+:
WAKTU
Dan seorang pakar astronomi berkata,
"Guru, bagaimanakah perihal
Waktu?
"Dan dia menjawab:
Kau ingin
mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.
Engkau akan
menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut
jam dan musim.
Suatu ketika
kau ingin membuat anak sungai, di mana atas tebingnya kau akan duduk dan
menyaksikan alirannya.
Namun
keabadian di dalam dirimu adalah kesedaran akan kehidupan nan abadi,
Dan
mengetahui bahawa semalam hanyalah kenangan utk hari ini dan esok adalah
harapan dan impian utk hari ini.
Dan yang
menyanyi dan merenung dari dalam jiwa, sentiasa menghuni ruang semesta yang
menaburkan bintang di angkasa.
Siapa di
antara kalian yang tidak merasa bahawa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa
bahawa cinta sejati, walau tiada batas, terkandang di dalam inti dirinya, dan
tiada bergerak dari fikiran cinta ke fikiran cinta, pun bukan dari tindakan
cinta ke tindakan cinta yang lain?
Dan bukanlah sang waktu sebagaimana
cinta, tiada terbahagi dan tiada kenal ruang?
Tapi jika di dalam fikiranmu baru
mengukur waktu ke dalam musim,
biarkanlah tiap musim merangkumi
semua musim yang lain,
Dan biarkanlah hari ini memeluk masa
silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.
:+: Khalil Gibran :+:
:+: Khalil Gibran :+:
Semalam aku sendirian di dunia ini,
kekasih; dan kesendirianku...
sebengis kematian...
Semalam diriku adalah sepatah kata
yang tak bersuara...,
Di dalam fikiran malam.
Hari ini...
aku menjelma menjadi sebuah nyanyian
menyenangkan di atas lidah hari.
Dan, ia
berlangsung dalam seminit dari sang waktu yang melahirkan sekilas pandang,
sepatah
kata, sebuah desakan dan... sekucup ciuman
:+: Khalil Gibran :+:
:+: Khalil Gibran :+:
KATA SELEMBAR KERTAS SEPUTIH SALJU
Kata selembar kertas seputih salju,"Aku tercipta secara murni, kerana itu aku akan tetap murni selamanya. Lebih baik aku dibakar dan kembali menjadi abu putih daripada menderita kerana tersentuh kegelapan atau didekati oleh sesuatu yang kotor."
Tinta botol mendengar kata kertas itu. Ia tertawa dalam hatinya yang hitam, tapi tak berani mendekatinya. Pensil-pensil beraneka warna pun mendengarnya, dan mereka pun tak pernah mendekatinya. Dan selembar kertas yang seputih salju itu tetap suci dan murni selamanya -suci dan murni- dan kosong.
:+: Khalil Gibran :+:
ANAK
Dan seorang perempuan yang menggendong bayi dalam dakapan dadanya berkata,
Bicaralah
pada kami perihal Anak.
Dan dia berkata:
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan
yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka dilahirkan melalui engkau
tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi
mereka bukan milikmu
Pada mereka engkau dapat memberikan
cintamu, tapi bukan fikiranmu
Kerana mereka memiliki fikiran
mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh
mereka, tapi bukan jiwa mereka
Kerana jiwa-jiwa itu tinggal di
rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka,
tapi jangan cuba menjadikan mereka sepertimu
Kerana hidup tidak berjalan mundur
dan tidak pula berada di masa lalu
Engkau adalah busur-busur tempat
anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkanSang pemanah telah
membidik arah keabadian,
dan ia
merenggangkanmu dengan kekuatannya,
sehingga
anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh.
Jadikanlah tarikan tangan sang
pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak
panah yang terbang,
maka ia juga mencintai busur teguh
yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.
(Dari 'Cinta, Keindahan, Kesunyian')
:+: Kahlil Gibran :+:
(Dari 'Cinta, Keindahan, Kesunyian')
:+: Kahlil Gibran :+:
Nyanyian Sukma
Di dasar relung jiwakuBergema nyanyian tanpa kata;
sebuah
laguyang bernafas di dalam benih hatiku,
Yang tiada
dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
ia meneguk
rasa kasihkudalam jubah yg nipis kainnya,
dan
mengalirkan sayang,Namun bukan menyentuh bibirku.
Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur
dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan
menyanyikannya?
Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku
risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku
Nampak di dalamnya bayangan dari
bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu
kehadirannya,
Bagai danau
tenang yang memantulkan cahayabintang-bintang bergemerlapan.
Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahduYang
membongkarkan rahsia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan
dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan
bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran
siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.
Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan 'Cain' atau 'Esau'
manakahYang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi
daripada melati:
Suara manakah yang dapat
menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia
perawan suci,
Getar nada mana yang mampu
menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak
samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru
alam,Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyiDan lantang
menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya
terungkap oleh hati?
Insan mana
yang beranimelagukan kidung suci Tuhan?
(Dari 'Dam'ah Wa Ibtisamah' -Setitis Air Mata Seulas Senyuman)
:+: Khalil Gibran :+:
(Dari 'Dam'ah Wa Ibtisamah' -Setitis Air Mata Seulas Senyuman)
:+: Khalil Gibran :+:
Weewww pusisi mantul mba,,,
BalasHapusVinyl Lantai Harga Murah
Toko Lantai Vinyl
Jual Lantai Vinyl
Distributor Lantai Vinyl
Vinyl Lantai Rumah Sakit
Wallpaper Dinding 3D